Selasa, 11 November 2014

TEORI JOHARI WINDOW - ANALISIS FILM HARRY POTTER

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Dalam berkomunikasi seharusnya seorang komunikator mengetahui siapa dirinya dan siapa lawan yang di ajaknya untuk berkomunikasi. Maka oleh sebab itu, diperlukan untuk mempelajari teory johari window. Dimana seseorang dapat melihat siapa dirinya dari segala kekurangan dan kelebihan. Dari sifat ruang tertutup sampai sifat yang terbuka diketahui oleh orang lain. Hal ini sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi. Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif.
Untuk memahami maksud dari teori johari window ini, bias dilihat pada film Harry Potter. Harry Potter adalah seri tujuh novel fantasi dan di filmkan yang dikarang oleh penulis InggrisJ. K. Rowling. Novel ini mengisahkan tentang petualangan seorang penyihir remaja bernama Harry Potter dan sahabatnya, Ronald Weasley dan Hermione Granger, yang merupakan pelajar di Sekolah Sihir Hogwarts. Inti cerita dalam novel-novel ini berpusat pada upaya Harry untuk mengalahkan penyihir hitam jahat bernama Lord Voldemort, yang berambisi untuk menjadi makhluk abadi, menaklukkan dunia sihir, menguasai orang-orang nonpenyihir, dan membinasakan siapapun yang menghalangi jalannya, terutama Harry Potter.
B.     Relationship Theory (teori Johari Window)
Teori Johari Window (Jedela Johari) merupakan perangkat sederhana dan berguna dalam mengilustrasikan dan meningkatkan kesadaran diri serta pengertian bersama individu-individu yang ada dalam suatu kelompok tertentu. Midel ini juga berfungsi dalam meningkatkan hubungan antar kelompok yang sekaligus mengilustrasikan kembali proses memberi maupun menerima feedback. 
            Jendela Johari sendiri dikembangkan atau dipelopori oleh Psikolog Amerika, Joseph Luft dan Harry Ingham pada tahun 1950-an ketika meneliti untuk program proses dari kelompok mereka. Uniknya, nama "Johari" sendiri sebenarnya diambil dari potongan masing-masing nama mereka. "Jo" untuk Luft, dan "Harry" untuk Ingham. Dalam selang waktu yang tak lama, Jendela Johari banyak dimanfaatkan sebagai pengertian dan latihan kesadaran diri, peningkatan personal & komunikasi. Hubungan inter-personal, kelompok-kelompok dinamis, dan peningkatan tim dan hubungan inter-grup.
Teori Johari Window

Terdapat 4 perspektif Jendela Johari yang biasa disebut dengan 'daerah' atau 'kuadran'. Masing-masing daerah mengandung informasi perasaan, motivasi, dan lain- lain yang dikenali oleh individu, dengan catatan apakah informasi tersebut dikenali ataupun tidak terdeteksi oleh si individu, dan apakah informasi tersebut juga bisa dikenali oleh kelompok lain, atau malah tidak tahu sama sekali. Ke empat kuadran tersebut Antara lain:
Ø  Open
Adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Ketika memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan tentang diri kita. Makin lama maka informasi tentang diri kita akan terus bertambah secara vertical sehingga mengurangi hidden area.
Makin besar open area, makin produktif dan menguntungkan hubungan interpersonal kita. Menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya.
Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu membuka diri dengan menjabat tangan atau secara formal memperkenalkan diri bila berjumpa dengan seseorang. Diri yang terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian juga orang lain diluar dirinya dapat mengenalinya. (Open) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain.

Ø  Blind
Disebut “Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya. Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok akrab, padahal orang lain melihatnya begitu berhati-hati dan sangat tertutup, tampak formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan.
Orang ini sering disebut sebagai seseorang yang buta karena dia tidak dapat melihat dirinya sendiri, tidak jujur dalam menampilkan dirinya namun orang lain dapat melihat ketidak tulusannya. yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak. Misalnya bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll. Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam bekerja tim. (Blind) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita sendiri.
Ø  Hidden
Adalah berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi orang lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan, dll.
Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miskomunikasi tentang kita,  yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang. Ada hal-hal atau bagian yang saya sendiri tahu, tetapi orang lain tidak. Hal ini sering teramati, ketika seseorang menjelaskan mengenai keadaan hubungannya dengan seseorang. “Saya ingat betul bagaimana rasanya dikhianati pada waktu itu, padahal aku begitu mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain, tetapi ia sendiri tak pernah melupakannya. (Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain.
Ø  Unknown
Adalah informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya. Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita bertingkah laku atau berperasaan. Misalnya ketika pertama kali seneng sama orang lain selain anggota keluarga kita. Kita tidak pernah bisa mengatakan perasaan “cinta”. Jendela ini akan mengecil sehubungan kita tumbuh dewasa, mulai mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman. (Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain.

BAB II
DESKRIPSI ANALISIS

A.    Deskripsi Objek Analisis
Film “Harry Potter and The Philoshoper’s Stone” ini adalah film Harry Potter pertama yang menceritakan awal mula kehidupan Harry menjadi seorang penyihir. Sejak dia lahir Harry tinggal bersama paman dan bibinya di London, Inggris, karena hanya mereka satu-satunya keluarga Harry yang tersisa. saat Harry berumur 11 tahun, untuk pertama kalinya Harry pergi ke dunia penyihir bersama Hagrid. Setelah itu Harry bertemu teman-temannya di Hogwarts Express ketika menuju sekolah Hogwarts. Dalam bagian ini mulai terlihat bagian-bagian mana yang termasuk dalam jendela Johari. Harry, Hermione, dan Ron Weasly masuk dalam satu asrama yang sama, yaitu Griffindor yang di kepalai oleh Profesor McGonagal.
Saat Harry mengikuti kelas penerbangan pertamanya dia tidak menyadari baha dia merupakan seorang seeker (pemain Quiditch) handal, hal ini baru ia sadari saat Profesor McGonagal melihat Harry terbang dan menangkap remembrall yang dilempar oleh Draco Malvoy, lalu Profesor McGonagal memasukkan Haary kedalam tim Quiditch Griffindor. Kemampuan Harry ini dia dapat dari ayahnya “James Potter” yang juga seorang seeker.Disaat bersamaan saat kelas penerbangan berlangsung, terjadi suatu hal yang misterius. Tiba-tiba sapu terbang milik Neville Longbottom terbang tak terkendali yang membuat semua siswa dan Madam Hooch terheran-heran karena tidak seorang pun yang mengetahui penyebabnya.
Dalam film ini ada seorang guru yang merupakan pengikut Lord Voldemort “Proffesor Quirrel”, dia menyamar sebagai guru untuk mendapatkan batu philoshoper. Tetapi Harry tidak memberitahukan kepadanya, bahwa batu tersebut ada ditangannya. Lalu Harry melenyapkan Profesor Quirrel dengan menempelkan tangannya ke wajah dan badan Professor Quirrel, dan walla... Profesor tersebut hancur menjadi pasir. Akhirnya batu philoshoper aman ditangan Albus Dumbledore.
Berikut ini merupakan beberapa pemeran yang termasuk dalam analisis film Harry Potter and The Philosopher’s Stone dalam  relationship theory, diantaranya:

a.       Daniel Jacob Radcliffe, berperan sebagai Harry Potter yang merapakan penyihir terkenal di dunia sihir semenjak dia dilahirkan.
b.      Grint adalah anak laki-laki yang berasal dari Watton-at-Stone, Hertfordshire. Dia dala film ini berpran sebagai Ronald Weasly, anak ke-tiga dari keluarga Weasly.




c.       Emma Chalotte Duerre watson yang beran sebagai gadis pintar, disiplin, setia kawan bernama Hermione Granger dan merupakan keturunan darah lumpur.


d.      Matthew David Lewis adalah seorang anak laki-laki dari Leeds, Yorkshire Barat, Inggris. Dalam film Harry Potter dia berperan sebagai siswa yang pintar dalam pelajaran herbiologi bernama Neville Longbottom.


e.       Minerva McGonagal merupakan kepala asrama Gryffindor yang juga sebagai wakil kepala sekolah. Di sekolah Hogwarts ia menjabat sebagai guru transfigurasi, karakteristik yang melekat padanya adalah baju hijau jamrud, rambut rapi, dan tampang galaknya, tapi didalam erdapat hati yang hangat.

f.       Profesor Quirrel yang menjabat sebagai gur pertahanan terhadap ilmu hitam di sekolah sihir Hogwarts. Sebenarnya dia adalah pengikut Lord Voldemort, dia menyamar sebagai guru untuk mendapat batu philosopher.

g.      Madam Rolanda Hooch adalh seorang instruktur penerbangan yang juga sebagai wasit dalam pertandingan Quiditch di sekolah sihir Hogwarts.


Sesuai dengan teori Jendela Johari yang membagi areanya menjadi 4 bagian, yaiut: open area, blind area, hidden area, dan unknown area. Dalam film Harry Potter and The Philoshoper’s Stone ni juga terdapat beberapa adegan yang termasuk dalam kategori area sesuai dengan teori Jendela Johari. Pesan yang disampaikan juga meliputi beberpa faktor yang menjadikan analisis ini termasuk dalam teori hubungan interpersonal, komunikasi antar pribadi. Salah satunya adalah adegan dimana Harry Potter ketika dalam perjalan menuju sekolah sihir Hogwarts dia bertemu dengan Hermine dan Ron weasly yang di point erkenalan diri itulah terjadi komunikais interpersonal, yaitu komunikasi yang terjadi diantara dua atau tiga orang secara langsung dan menimbulkan feedback.
B.     Analisis
a.       Open area
Open area adalah suatu keadaan yang menggambarkan hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya. Orang yang “open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu membuka diri dengan menjabat tangan atau secara formal memperkenalkan diri bila berjumpa dengan seseorang. Seseorang yang bersifat terbuka akan mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian juga orang lain dapat mengenalinya.
Contoh aplikasi: satu hari di dalam film Harry Potter and The Philosoper’s Stone, dimana untuk pertama kalinya Harry pergi ke sekolah sihir Hogwarts, dia berada satu kursi dengan Ron Weasley lalu datanglah seorang gadis pandai bernama Hermione Granger. Kenapa saya mengatakan bahwa Hermione adalah gadis pandai, karena terdapat dialog antara Hermione dan Ron, sebagai berikut:
“oh kau akan melakukan sihir? Coba aku lihat.” Lalu Ron mengatakan mantra sihirnya,
“sun shine, daisys, butter mellow, ubahlah tikus ini jadi kuning.” tetapi Ron tidak berhasil,
“kau yakin itu mantra sungguhan? aku sendiri baru mencoba beberapa yang sederhana saja tapi semuanya berhasil.”
Hermione menunjukkan kepandainnya, “oculus reparo” mantra reparasi, dia membetulkan bingkai kaca mata Harry yang retak dan itu berhasil.
Alasan selanjutnya yang menyatakan bahwa Hermione Granger adalah orang yang terbuka adalah ketika dia bertemu dengan Harry Potter, dia langsung memperkenalkan dirinya dengan sangat percaya diri. Dan menunjukkan kembalikelebihannya dalam kedisiplinan, “sebaiknya kalian berdua bersiap pakai jubah, ku kira kita akan segera sampai.”
Berdasarkan alasan-alasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Hermione Granger adalah seorang yang berada pada Open Area, dia mengetahui kemampuan yang dimilikinya dan orang lain pun mengetahui dan mengakui kemampuannya tersebut.
b.      Blind Area
Blind area adalah keadaan dimana seorang individu yang tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya. Orang yang tergolong dalam blind area disebut sebagai seseorang yang buta karena dia tidak melihat ataupun mengetahui sifat, perasaan, dan motivasi atau kemapuan dirinya sendiri, sedangkan orang lain mengetahuinya.
Contoh seseorang yang berada dalam blind area adalah Harry Potter. Saat Harry dan kawan-kawannya berada di lapangan sekolah untuk berlatih menaiki sapu terbang, tiba-tiba ada satu kejadian sehingga Madam Hoooch (guru penerbangan) harus menginggalkan kelas sejenak, pada saat itu Draco Malfoy menganggu Harry dengan melempar remembrall (semacam bola, milik Longbottom) dengan cepat Harry terbang dan berhasil mengangkap remambrall tersebut tepat di depan ruangan Prof. McGonagall. Lalu Prof. McGonagall memperkenalkan Harry kepada Oliver Wood (ketua tim Quitdditch Gryffindor) untuk menjadikannya seorang seeker, keputusan Prof. McGonagall ini muncul setelah ia melihat cara terbang Harry saat menangkap remembrall. Kemampuan yang tidak disadari Harry ini juga didukung oleh argumen dari sir Nicholas (seorang hantu di Hogwarts),
“sudahkan kau dengar? Harry Potter jadi seekernya Gryffindor. Ku selalu tahu ia akan berhasil.”
Blind-nya Harry Potter dikuatkan oleh Hermione yang menunjukkan bahwa ayahnya dulu (James Potter) juga seorang seeker.
c.       Hidden Area
Hiden area adalah keadaan dimana seseorang mengetahui sesuatu yang orang lain tidak tahu.
Contoh dalam Harry Potter and Philosoper’s Stone yang menunjukkan hidden area adalah ketika Harry Potter pergi ke ruangan tempat batu philosopher berada, disana tanpa diduga sebelumnya Harry bertemu dengan Profesor Quirrel (menyamar sebagai guru Hogwarts, padahal ia adalah pengikut Lord Voldemort). Di dalam ruangan itu terdapat cermin yang dapat memperlihatkan apa yang ingin kita lihat atau ketahui (cermin dari Erised),
Profesor Quirrel menyuruh Harry untuk melihat kedalam cermin, lalu mangatakan dimana letak batu philosopher berada.
”kemari Potter, sekarang!”
“katakan padaku apa yang kau lihat?”
sebenarnya Harry melihat bahwa batu tersebut berada pada kantung celananya, dan hal itu benar adanya. Tetapi Harry tidak mengatakan kepada Prof. Quirrel bahwa ia memiliki batu philosopher tersebut di dalam kantung celananya, Harry pun menjawabnya,
“aku bersalaman dengan Dombledore. Aku telah memenangkan House Cup”.
Jadi berdasarkan alasa-alasan di atas, seseorang (Harry Potter) menyembunyikan suatu hal yang dia ketahui dari orang lain (Profersor Quirrel).
d.      Unknown Area
Unknown area (area misteruius) adalah keadaan dimana orang yang bersangkutan ataupun orang lain tidak mengetahuinya. Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal  yang orang lain melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita bertingkahlaku atau berperasaan. Area ini akan mengecil bersamaan ketika kita dewasa, mulai mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman.
Contoh yang terdapat dalam film Harry Potter ini adalah ketika Madam Hooch memberi teori cara terbang dengan sapu terbang,
“saat kutiup peluit, ku ingin masing-masing kalian untuk menendang tanah keras-keras. Stabilkan sapu anda, melayanglah untuk sesaat lalu sedikit condong kedepan dan kembali mendarat. Dengar peluitku, tiga, dua...”
Tiba-tiba tanpa tahu alasannya sapu terbang Nevile Longbottom melayang dan terbang dengan sendirinya, baik Longbottom, teman-temannya, bahkan Madam Hooch sendiri tidak tahu kenapa sapu Longbottom bisa seperti itu. Sampai kelas berakhir pun hal ini masih belum dipastikan apa penyebabnya.

BAB III
KESIMPULAN


Didalam komunikasi interepersonal terdapat beberapa teori, antara lain: teori hubungan interpersonal, teori atribusi, teori penetrasi sosial, teori pertukaran, teori pandangan proses, dan teori presentasi diri.
Teori hubungan interpersonal atau relationship theory merupakan teori yang yang mengakji tentang bagaimana dan apa sajakah karakteristik seseorang dalam berkomunikasi. Di dalam teori ini hubungan tersebut diperdalam dengan Johari Window, ada 4 pembagian dalam Jendela Johari, yaitu: open areaadalah suatu keadaan yang menggambarkan hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Blind area adalah keadaan dimana seorang individu yang tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya.Hiden area adalah keadaan dimana seseorang mengetahui sesuatu yang orang lain tidak tahu. Unknown area (area misteruius) adalah keadaan dimana orang yang bersangkutan ataupun orang lain tidak mengetahuinya.


0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com