Senin, 07 September 2015

Air Mata yang menangis

Ku sebut ini minggu kelam
Kenapa ?
Karena disaat inilah aku menghadapi kenyataan pahit dan memaksaku untuk memilih keputusan yang sama sekali tak terpikirkan sebelumnya

Kisah-kisah indah yang menari riang dalam benak, harus rela ku hapuskan secara paksa
Bukan pula ini suatu keinginan
Ttapi lebih tepatnya ini takdir

Ku temukan persahabatan yang kerap pada tahun sebelumnya
Namun tak seperti ekspektasiku, pemahaman yang aku pelihara agaknya sedikit berbeda dengan realita
Yang ku beri perhatian ternyata tak juga membalas pengertian
Kecewa hingga tangis tak dapat lagi terbujuk diam
Kepercayaan ini seperti kehilangan rasa
Meski hanya untuk sekedar bercanda

Ku rasa aku mengerti sebabnya … mungkin ini bertambah satu level lebih tinggi
Sayangnya ada pihak ketiga yang datang hendak menghibur, namun lagi dia yang trdahulu salah mengartikan
Hingga sikap dan tindakannya membuat hati kembali susah …

Singkat rasa … aku dilema harus bersikap bagaimana
Berusaha tegar tapi masih saja hati merana

Ah … inilah air
Iya … hanyalah air
Air mata yang tersimpan dalam kata
Atau hanyalah kata di balik air mata


04095102

0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com