Selasa, 14 Oktober 2014

sosok PEMIMPIN yang dibutuhkan

PEMIMPIN



Pada sebuah kumpulan yang  terstruktur pasti ada yang berdiri didepan sebagai pemimpin, dan pasti ada juga yang berbaris dibelakang otoritas atau jabatan pemimpin tersebut sebagai pendukung dan pelaku organisasi. Seorang pemimpin atau ketua adalah sebutan bagi orang yang mampu menggerakkan pengikut dibelakangnya untuk dapat mencapai tujuan kebersamaan organisasi. Pemimpin memegang kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu.
Ketika seseorang telah berada pada posisi sebagai pemimpin, ia dituntut untuk memiliki jiwa kepemimpinan, tegas, pedulu lingkungan, mau berkorban demi kepentingan umum dan ini fardlu ‘ain baginya. Kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan lebih dahulu. Dewasa ini kebanyakan para ahli beranggapan bahwa setiap orang dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dalam tingkat tertentu. Berbeda juga tingkat kepemimpinan bagi seorang pemimpin.
Banyak karakteristik kepemimpinan yang berlaku didunia, diantaranya yaitu kepemimpinan otokratis, demokratis, laissez faire, paternalistik dan masih banyak lagi. Namun mayoritas yang diinginkan pada setiap organisasi khususnya yang berada di indonesia yaitu kepemimpinan yang berbentuk demokratis. Alasan dari kebanyakan organisasi dengan sikap kepemimpinan yang demokratis ini yaitu keputusan tidak berada pada satu tangan saja, melainkan semua yang berkecimpung didalamnya memiliki hak yang sama dalam menyampaikan ide-ide yang dimiliki.
Kepemimpinan yang demokratis yaitu kepemimpinan yang keputusannya didapat dari hasil diskusi bersama, yang mana seorang pemimpin memberi kewenangan pada setiap anggotanya untuk menyampaikan inspirasinya yang kemudian untuk menentukan hasilnya, Para anggota bebeas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan kelompok. Pemimpin mengarahkan dua atau lebih alternative untuk lebih mengefixkan hasil mufakat yang diperoleh. Jadi tidak semena-mena hasil sepihak saja dari pemimpin. Seorang pemimpin disini bersifat objektif atau fact minded.
Seperti halnya seorang sopir angkotan umum yang akan mengantarkan penumpangnya ketempat tujuan, dia bertugas sebagai penunjuk arah juga sebagai pelaku utama yang menjalankan kendaraan tersebut. Tanpanya angkotan itu tidak akan berjalan dan ia tidak bisa semena-semana mengantar kemana saja yang ia mau sedangkan tidak sesuai dengan tujuan para penumpang. Begitu juga dengan sebelum adanya penumpang, sang sopir berusaha mencari dan mempengaruhi para calon penumpang untuk bersedia menaiki angkotan yang sedang dikendarainya. Dan untuk sang sopirnya itu pasti dia sudah dan harus memahami betul arah-arah yang akan dilaluinya, begitu juga pemimpin dalam sebuah organisasi yang seharusnya lebih tau kemanakah arah organisasi itu akan dibawa.
Kewajiban yang sudah umum bagi seorang pemimpin yang tak lain adalah harus lebih aktif bergerak dalam organisasi dibandingkan dengan anggota-anggotanya. Ini sudah bukan lagi hal yang perlu diciptakan, namun sudah seharusnya dimiliki oleh pemimpin. Entah bagaimana jika seorang pemimpinnya saja tidak begitu aktif dalam organisasi yang dipimpin, akan dibawa kearah mana organisasi tersebut, bisa-bisa akan hilang dan hanya tinggal nama dan sejarah. Yang sejarah itu sendiri tak akan ada yang mengetahuinya jika tidak ada generasi selanjutnya.
Dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kwalitas kehidupan kerja, terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan kritis dalam membantu organisasi untuk mencapai tujuan mereka. Kemampuan dan keterampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah factor terpenting effektifitas manejer. Bila organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas-kualitas yang berhubungan dengan kepemimpinan, kemampuan untuk menseleksi pemimpin-pemimpin efektif akan meningkat. Dan bila organisasi dapat mengidentifikasi perilaku dan teknik-teknik kepemimpinan efektif, akan dicapai pengembangan efektifitas personalis dalam organisasi. 

0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com